Potensi Daerah

Informasi Tentang Potensi Daerah Kota Ambon

Kota Ambon memiliki potensi perikanan yang sangat tinggi. Potensi Sumber Day tersebut sangat dipengaruhi oleh letak geografis Kota Ambon yang berbatasan langsung dengan Laut Banda yang merupakan salah satu Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) di Indonesia. Berdasarkan data laporan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku (2013), total potensi yang tersedia di WPP-714 (Laut Banda) adalah sebesar 248.400 ton/tahun dengan jumlah tangkap yang diperbolehkan 198.700 ton/tahun

Untuk Kesesuaian zona perikanan tangkap ditetapkan wilayah perairan yang sesuai sub zona perikanan pelagis dan demersal dengan luasan 36.610,03 ha yang menempati 46,56% dari total luasan kota Ambon. Sub zona perikanan tangkap ikan pelagis berada di seluruh perairan tangkap ikan pelagis berada di seluruh perairan kota Ambon, kecuali Teluk Ambon dalam luasan 28.546,78 ha.

Sedangkan Sub zona perikanan tangkap ikan demersal di Kota Ambon berada hampir di keseluruhan pantai sepanjang tepi kota Ambon dengan luas 8.063,25 ha. Potensi ikan yang diamati pada 3 wilayah ekologis perairan di kota Ambon, memiliki potensi pemanfaatan sebesar 24,1 ton dengan potensi lestari (MSY) 11,35 ton dan yang sudah dimanfaatkan 3,54 ton/tahun.

Untuk kawasan budidaya laut yang efektif hanya di Teluk Ambon dalam sebesar 5.97 km2, sedangkan kawasan Telu Baguala dan Teluk AmbonLuar merupakan kawasan pendukung budidaya.

Luas area budidaya ikan di Kota Ambon sebesar 1.870 ha terdiri atas1.868,6 Ha untuk Budidaya Air Laut dan 3.139 Ha untuk Budidaya Air Tawar. Potensi pengembangan kawasan budidaya air laut di Kota Ambon terserah pada 3 wilayah pengembangan yaitu Wilayah Perairan Teluk Ambon Dalam (TAD), Teluk Ambon Bagian Luar (TAL), Teluk Baguala

Volume dan Nilai Produksi Ikan Segar di Tempat Pelelangan Ikan di Kota Ambon
Volume Dan Nilai Produksi Ikan
Produksi dan Nilai Produksi Perikanan di Kota Ambon Menurut Kecamatan
Produksi Prikanan Berdasarkan Kecamatan

Angka kunjungan Wisatawan asing di Kota Ambon dalam tiga tahun terakhir menunjukan peningkatan yang sangat signifikan. Angka kunjungan wisata asing tahun 2023 sebanyak 1.366 orang dan didominasi oleh wisatawan asal Australia sebanyak 494 orang (36,16%), Tiongkok sebanyak 193 orang (14,13%) serta Philipina sebanyak 173 orang (12,66%)

Data Kunjungan Wisata
DESTINASI PARAWISATA

  • PANTAI PINTU KOTA
  • Pantai Pintu Kota

    Pantai Pintu Kota merupakan Salah satu destinasi wisata yang popular untuk wisatawan. Pantai Pintu Kota ini terkenal karena terkikis oleh deburan ombak selama bertahun tahun sehingga menyebabkan tebing berlubang dan membentuk seperti lubang besar yang menerobos tebing karang sampai tembus di kedua sisinya. Pantai Pintu Kota terletak kurang lebih 15 km atau sekitar 30-45 menit dari pusat kota, untuk menuju ke pantai Pintu Kota dapat menggunakan kendaraan roda empat, roda dua, dan angkutan umum.

  • BUKIT PARALAYANG
  • Bukit Paralayang

    Bukit Paralayang merupakan bukit yang terletak di desa nusaniwe dan memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 100 meter di atas permukaan laut seri, Bukit Paralayang merupakan destinasi wisata yang sangat cocok untuk dikunjungi oleh wisatawan untuk wisata olahraga Paralayang dan berfoto dengan pemandangan ke laut Seri. Jarak tempuh untuk menuju ke Bukit Paralayang sekitar 30 – 45 menit dari pusat Kota Ambon dan pelabuhan, 1 jam dari Bandara Pattimura dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat

  • PANTAI WELARING
  • Pantai Welaring

    Pantai ini berlokasi di Negeri Hukurila Kecamatan Laitimur Selatan. Pantai Welaring memiliki panorama yang indah dengan pemandangan terbuka ke Laut Banda serta dikelilingi oleh pantai pasir putih dan bebatuan yang terbentuk secara alami sehingga memberikan nilai tambah untuk daya tarik pantai ini. Selain memiliki pantai yang indah pantai Welaring ini juga menawarkan pemandangan bawah laut yang indah, hamparan terumbu karang nan cantik dan masih terjaga ini menjadi daya tarik tersendiri untuk pencinta snorkeling. Pantai Welaring ini juga terkenal dengan tradisi "Antar Sotong" sebelum masuk musim Timur (April-Mei). Kondisi Lingkungan disekitar masih cukup alami, Penataan Ruang di sekitar belum ditata dengan baik dan sangat berpotensi untuk dilakukan pengembangan.

  • PANTAI WAIPUTI (LUBANG LIMA)
  • Pantai Waiputi

    Pantai Waiputi merupakan sebuah pantai yang terdapat tebing yang membentuk 5 lubang sehingga oleh warga sekitar pantai ini juga dinamakan Pantai Labuang Lima (Lubang Lima), Pantai Lubang Lima terletak di Desa Hutumuri Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambo. Pantai Lubang Lima merupakan Destinasi yang tepat Untuk wisatawan yang suka sekedar berfoto karena selain menyediakan pemandangan yang indah pantai ini juga mnyediakan spot-spot foto yang instagramable untuk wisatawan, Kondisi Lingkungan disekitar masih cukup alamai dan asri, dan sangat berpotensi untuk pengembangan.

  • PANTAI HUKURILA
  • Pantai Hukurila

    Pantai Hukurila merupakan salah satu pantai yang membatasi Pulau Ambon dengan Laut Banda. Pantai ini membentang menghadap ke arah Timur dengan pasir berwana putih kehitaman dan dipenuhi batu karang yang mempesona serta air yang berwarna kehijau-hijauan seperti kristal yang terkena pantulan sinar matahari. Terdapat gunung api tua yang sudah mati disekitar pantai, tetapi masih menyisakan endapan material vulkanik dalam bentuk pasir hitam. Lautnya memiliki kedalaman lebih dari 20 meter. Pantai ini menghadap ke timur, sehingga cocok untuk melihat matahari terbit. Kondisi lingkungan disekitar masih alami, penataan ruang di sekitar sudah di tata dengan baik dan sangat berpotensi untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut.

  • TANJUNG BATU KONDE
  • Tanjung Batu Konde

    Destinasi wisata alam bahari ini terletak di Latuhalat dan memiliki keunikan yaitu sekumpulan batu yang terdapat di tanjung tersebut memiliki warna hitam yang pekat. Tanjung ini juga dikenal dengan nama Tanjung Nusaniwe atau Tanjung Latuhalat. Semakin ke arah laut, batu tersebut semakin hitam arang. Destinasi ini sering digunakan untk snorkling dan juga sebagai tempat untuk melihat matahari terbenam.

  • BATU CAPEO
  • Batu Capeo

    Batu Capeo adalah sebuah batu karang yang berbentuk topi. Tempat ini mempunyai kaitan erat dengan legenda rakyat tentang seorang putri yang melakukan perjalanan ke gunung nona. Selain itu tempat ini adalah suatu tempat bersejarah karena jenazah dari Thomas Matulessy (Pattimura) Pahlawan Nasional Ambon dibuang ke laut sekitar Batu Capeo. Setelah Pattimura dihukum gantung maka jenazah itu membusuk lalu dibuang ke laut disekitar Batu Capeo. Tempat ini ideal bagi orang yang senang menikmati panorama matahari, sekedar bersantai di pantai dan snorkling.